1. Menelusuri Akar Sejarah
Perbedaan posisi stir mobil ini berakar dari masa lampau. Di zaman ksatria berkuda, kebanyakan orang memegang pedang dengan tangan kanan. Saat berkuda, posisi ini memudahkan mereka untuk menyerang musuh dari sisi kiri.
Kebiasaan ini kemudian terbawa ke era kereta kuda, dan akhirnya ke mobil. Negara-negara yang pernah dikuasai oleh Inggris, seperti Australia, India, dan Afrika Selatan, umumnya menggunakan stir kanan.
Hal ini karena Inggris menerapkan sistem Right-Hand Traffic (RHT), di mana kendaraan melaju di sisi kanan jalan. Di sisi lain, negara-negara di benua Eropa dan Amerika Utara, yang tidak memiliki sejarah kolonial Inggris, umumnya menggunakan stir kiri dan menerapkan sistem Left-Hand Traffic (LHT).
2. Menimbang Kelebihan dan Kekurangan
Baik mobil stir kanan maupun stir kiri memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut beberapa pertimbangannya:
Visibilitas: Saat berkendara di persimpangan, mobil stir kanan memberikan visibilitas yang lebih baik untuk melihat kendaraan yang datang dari arah berlawanan, karena pengemudi berada di sisi "luar". Hal ini dapat meningkatkan keselamatan, terutama saat belok kiri.
Jalan Tol: Di negara-negara dengan sistem RHT, desain jalan tol umumnya dibuat dengan jalur masuk dan keluar di sebelah kanan. Hal ini memudahkan pengemudi mobil stir kanan untuk bermanuver.
Kendaraan Darurat: Di beberapa negara, kendaraan darurat seperti ambulans dan pemadam kebakaran memiliki sirine di sisi kiri kendaraan. Posisi stir kanan memungkinkan pengemudi untuk lebih mudah menepi dan memberi jalan.
Namun, mobil stir kanan juga memiliki beberapa kekurangan. Salah satunya adalah kesulitan saat parkir di sisi kiri jalan, karena pengemudi harus keluar dari mobil ke arah lalu lintas.
Di sisi lain, mobil stir kiri menawarkan kemudahan saat parkir di sisi kiri jalan, tapi visibilitas di persimpangan bisa lebih terhalang. Selain itu, desain jalan tol di negara-negara LHT mungkin tidak seoptimal untuk mobil stir kiri.
3. Dampak Budaya dan Ekonomi
Perbedaan stir mobil ini juga memiliki dampak budaya dan ekonomi. Di negara-negara dengan stir kanan, industri manufaktur mobil dan infrastruktur jalan dirancang untuk mendukung standar ini. Hal ini dapat menciptakan hambatan bagi impor mobil dan suku cadang dari negara-negara stir kiri.
Mengemudi di Negara Lain: Tips Beradaptasi dengan Stir Mobil yang Berbeda
Kesimpulan
Perbedaan mobil stir kanan vs stir kiri merupakan hasil dari sejarah, budaya, dan infrastruktur. Tidak ada standar yang secara mutlak lebih baik, dan setiap negara memiliki argumennya sendiri untuk memilih salah satu.
Penting untuk memahami perbedaan ini saat bepergian ke negara lain, agar dapat beradaptasi dengan peraturan lalu lintas dan memastikan keselamatan di jalan raya.
Comments
Post a Comment
Mohon komentar dengan bijak!